Banjir bandang hantam Malampah Barat, Kabupaten Pasaman, Sedikitnya ratusan Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terisolasi.
Hal itu disampaikan Wali Nagari Malampah Barat, Yuni Effendi. Ia mengatakan, ratusan KK merupakan warga Jorong Kampuang Tabek dan Bukik Lintang. Rabu (22/2) sore WIB.
“Ratusan KK yang terisolasi karena jembatan yang menjadi akses warga disana terputus,” ucapnya.
Pemerintah nagari juga kesulitan mengakses masyarakat di dua jorong tersebut.
“Kita belum tau pasti bagaimana kondisi disana, sementara berkomunikasi baru via telepon saja,” ungkap Yuni.
Di sisi lain, ia juga menyebutkan bahwa warga yang rumahnya terdampak banjir bandang juga telah mengungsi.
Warga dari 4 rumah yang rusak tersebut mengungsi ke rumah keluarga mereka yang jauh dari bibir sungai.
“Mereka diungsikan dibantu oleh masyarakat setempat, karena petugas BPBD belum datang,” ungkap dia kemudian.
Demi kemudian akses, Yuni pun meminta pemerintah untuk segera turun tangan membangun jembatan darurat.
“Kami meminta pemerintah segera turun ke lapangan membangunan jembatan darurat. Karena banjir bandang membuat akses utama kami terputus,” kata Yuni seperti dikutip dari KataSumbar.
Selain akses, ia juga mendesak pemerintah untuk memperbaiki lahan pertanian warga yang rusak.
“Kami minta BNPB dan BPBD Provinsi, dan kabupaten untuk segera membangun lahan kembali dan pertanian yang rusak,” pungkasnya kemudian.