Sebagian kawasan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat diguyur Hujan deras, akibatnya, sebagian wilayah di daerah tersebut terendam banjir.
Berdasarkan informasi, banjir ini sudah menggenangi pemukiman masyarakat sejak Kamis, 9/3/2023 malam WIB kemarin.
Namun, puncaknya pada Jumat 10/3/2023 siang WIB. Tingginya debit banjir yang menggenangi pemukiman cukup beragam, namun yang terparah ada mencapai 1,5 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya Eldison mengatakan, hal itu terjadi pada pukul 05:00 WIB Jumat. Ketinggian air yang masuk ke pemukiman naik dalam waktu singkat.
“Pemukiman warga mulai terendam banjir sekitar pukul 04:00 dinihari WIB. Selang satu jam kemudian, kami mendapatkan laporan, ketinggian air sudah 1,5 meter.”
“Kini genangan air mulai membaik Lantaran debit air yang menggenangi pemukiman sudah mulai surut,” ucapnya.
Berdasarkan laporkan sementara, banjir merendam 550 rumah dan 1.896 jiwa dari 4 desa yang ada di Kabupaten tersebut.
Empat desa atau nagari yang terdampak banjir tersebut adalah Tabek, Taratak Tinggi, Timpeh, dan Ranah Palabi.
Banjir juga merusak fasilitas umum seperti masjid dan sekolah hingga lahan pertanian.
“Namun beberapa dari mereka ada yang masih mengungsi dan sudah ada juga yang sudah kembali ke rumah” imbuhnya.
Dalam peristiwa ini Eldison menyebut tidak ada korban jiwa, Namun, saat ini pihaknya sedang mengupayakan penyaluran bantuan.
“Untuk data kerugian belum bisa dipastikan, masih dalam tahap pendataan, nanti kita informasikan lagi,” tutupnya